Bantu Perbaiki Lantai Musala, Permudah Kegiatan Belajar Ngaji Yatim Dhuafa

Pengap, dingin, tak nyaman itulah yang dirasakan santri TPQ Darul Huffaz ketika mengaji di Musala mereka.

Meskipun begitu, 73 anak asal Dusun Sigek, Desa Pengadangan, Lombok Timur tetap semangat mengaji dengan kondisi tersebut. Pengajar dan warga setempat telah berupaya untuk menutupi lantai tanpa keramik ini dengan penutup seadanya, agar anak-anak bisa duduk dan belajar.

Ditambah Bangunan Musala ini, sejak 23 tahun berdiri memang tak pernah tersentuh perbaikan.

Sedih, karena ternyata di sana juga tak ada lemari, Al-Quran dan buku Iqra diletakkan di jendela, kondisi jendela saat ini pun bolong. Sehingga Al-Quran dan buku Iqra mudah rusak karena lembab. Di tambah mereka tidak memiliki pengeras suara, sehingga pengajar harus berteriak, menaikan suara berkali lipat, agar anak-anak bisa mendengar dan fokus belajar.

Anak-anak sedang shalat berjamaah

Hal ini tentu tidak diinginkan oleh semua pihak, namun warga disana yang bermata percaharian mayoritas bertani dan buruh paruh waktu, tak memungkinkan untuk memperbaiki Musala mereka...

Setiap harinya terdapat 3 waktu untuk pengajaran yakni Subuh, Siang dan Maghrib sesuai dengan kelasnya. Mengingat santri yang banyak diajarkan, perbaikan ini harus segera diwujudkan agar anak-anak bisa belajar dengan lebih aman, nyaman dan kondusif.

Para santri dan guru

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Insya Allah bersama salah satu pengajar disana, Ustadzah Yinda Wati, kita bisa ikut bantu perbaiki Musala ini untuk kenyamanan shalat dan belajar ngaji anak-anak di sana dengan memberikan sedekah terbaik melalui laman ini.

Bantu Perbaiki Lantai Musala, Permudah Kegiatan Belajar Ngaji Yatim Dhuafa

Rp 180.000 Terkumpul dari Rp 10.000.000