Ibu Pejuang Nafkah adalah inisiasi campaign untuk mendukung para ibu yang menjadi tulang punggung keluarga di tengah keterbatasan.
Ibu-ibu yang setiap hari berjuang mencari nafkah, merawat keluarga, dan bertahan meski usia dan keadaan tak selalu berpihak.
Salah satu potret nyata dari Ibu Pejuang Nafkah adalah Bu Sapuro, 63 tahun. Di usia senja, beliau masih berjualan demi menghidupi anak dan cucunya yang berkebutuhan khusus. Setelah kehilangan pasangan, Bu Sapuro menjalani hari-harinya dengan kerja keras dan kesabaran, tanpa pernah benar-benar bisa beristirahat.
Cerita Bu Sapuro bukan satu-satunya. Di luar sana, masih banyak ibu yang menjalani perjuangan serupa... Berjuang sendirian, menguatkan keluarga dengan tenaga dan cinta yang tersisa.
Melalui campaign ini, bantuan akan disalurkan dalam bentuk pangan, modal usaha, serta kebutuhan hidup lainnya agar para ibu pejuang nafkah dapat menjalani hidup dengan lebih layak dan bermartabat.
Di momen Hari Ibu ini, mari kita hadir lebih dari sekadar ucapan.
Mari bersama menguatkan ibu-ibu pejuang nafkah—karena perjuangan mereka pantas mendapatkan dukungan nyata.